tag:blogger.com,1999:blog-584342518833890611.post5998332868426500649..comments2023-08-25T22:13:24.331+07:00Comments on Hot Notes of A Teacher: Parentless Children of the 21st Century - PART 1Unknownnoreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-584342518833890611.post-72519193929043418182012-01-14T19:32:28.669+07:002012-01-14T19:32:28.669+07:00Pada prinsipnya,1)Kita ga bisa dapat semua yang ki...Pada prinsipnya,1)Kita ga bisa dapat semua yang kita mau atau yang kita butuh 2) KIta bisa dapatkan itu semua tapi tidak pada waktu yang sama. Hal lain yang perlu dicermati adalah masalah panggilan hidup. Ada ibu yang secara akademis sangat pintar dan potensial punya karir tinggi tapi secara sadar menjadi ibu rumah tangga walaupun ilmu yang dia tekuni bisa dipakai dengan lebih mendalam kalau dia bekerja di luar rumah. Ada juga ibu yang biasa-biasa aja, dalam arti kalo dia milih kerja di luar rumah, karirnya pasti mentok karena kemampuan komunikasi dan kemampuan berpikirnya pas-pasan tapi dia milih untuk kerja di luar rumah.Hal lain, tentu saja masalah finansial. Betul emamng dari segi uang tak ada kata puas. Tapi harus diakui bahwa memang ada istilah 'orang miskin' di dunia ini. Dengan terpaksa, mereka ya ninggalin anak di rumah, seperti yang dilakukan banyak pembantu rumah tangga atau TKW. Kalau saya sih bekerja di luar karena memang saya punya panggilan yang ga bisa saya tolak, yaitu mengajar. Saya sangat percaya panggilan itu dari Tuhan jadi kalaupun suatu saat suami saya jadi kaya-raya, jadi konglomerat, jadi milyarder, saya akan tetap mengajar. Hal lain yang mungkin dialami ibu-ibu adalah keperluan untuk aktualisasi diri. Jika mereka dari kalangan menengah atas, mereka sudah bisa memenuhi kebutuhan primer dan sekunder. Kebutuhan berikut adalah aktualisasi diri (ingat bagan Maslow atau Marlow, gitu ya Pak?). Untuk sebagian orang, aktualisasi diri mengambil format bekerja di luar rumah. Untuk sebagian orang lainnya mungkin bisa melukis di rumah atau buka katering, jadi dari rumah juga. Yahhh...Macam-macamlah, tergantung minat dan sejarah pribadi orang tersebut. Untuk anonymous, komentarnya adalah "tidak semua kaum ibu mempunyai pilihan untuk tidak bekerja". Saya percaya semua ibu adalah pekerja. Hanya saja sebagian total bekerja di dalam rumah, sebagian lainnya bekerja di dalam dan juga di luar rumah. Saya rasa begitu. Bagus Pak Rudi artikelnya, well done.Meickynoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-584342518833890611.post-42051370086246505602012-01-11T14:45:22.373+07:002012-01-11T14:45:22.373+07:00tidak semua kaum ibu mempunyai pilihan untuk tidak...tidak semua kaum ibu mempunyai pilihan untuk tidak bekerja.....beberapa dari mereka mau tidak mau harus bekerja meski untuk meninggalkan rumah mereka harus meneteskan air mata...beberapa dari ibu yang membantu mengasuh anak saya (demikian saya menyebutnya), juga tidak mempunyai pilihan ketika mereka harus meninggalkan rumah demi merawat anak orang lain....bolehkah kami memilih?Anonymousnoreply@blogger.com