WELCOME! Salam Sejahtera! Senang sekali mendapat kunjungan dari Anda. Berikan komentar Anda di akhir setiap posting (klik link: write your comment here!), komentar Anda sangat berharga bagi saya. Terima Kasih. Please Enjoy...

HOT Search

HOT Translate

FACING THEGIANTS AND FAITH LIKE POTATOES

>> Monday, August 3, 2009

Dalam acara ucapan syukur seorang tetangga kami, para undangan yang adalah para tetangga di lingkungan kami, kami disuguhi dua buah film yang sangat mengesankan.

sambil mengobrol dan menikmati makanan, diputar dua buah film keluarga yanga sarat akan nilai-nilai unggul dalam kehidupan. Film pertama berjudul Facing The Giants, dan yang berikutnya adalah Faith Like Potatoes. Saya amat merekomendasikan dua film ini karena memang banyak pelajaran penting dalam kehidupan yang bisa ditarik. perlu diketahui, dua film ini diadaptasi dari kisah nyata.

Facing the Giants menceritakan tentang perjuangan seorang pelatih dan klub american football-nya yang terus terpuruk dalam suatu musim pertandingan. Sang pelatih dilanda persoalan yang ujungnya menyangkut akan hidup matinya klub ini. Persoalan bertambah berat saat keluarganya pun dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka kesulitan memiliki anak.

namun, dalam segala persoalan yang dihadapi itu, sang pelatih mengalami titik balik saat ia kembali mengingat Tuhan dalam hidupnya. Ia menyertakan Tuhan dalam segala aspek dalam hidupnya. Cerita pun mulai berubah suasana. Sejak ia terus membangun hubungan yang intim dengan Tuhannya, kerap kali ia mendapatkan inspirasi tentang bagaimana ia harus mengelola dan memimpin timnya. Ia berhasil pula menginspirasi dan memimpin timnya untuk tidak mudah menyerah dan melakukan yang terbaik saat pertandingan.

Jalan cerita dan penataan plot yang sangat baik telah dilakukan oleh sanga sutradara, sehingga banyak kali ditemukan adegan-adegan yang sarat nilai-nilai perjuangan dan pantang menyerah. Film ini layak ditonton berulang-ulang. Para penikmat film ini di acara ucapan syukur ini kerap kali mengatakan betapa hebatnya film yang diangkat dari kisah nyata ini.


Film yang kedua yang kami tonton secara beruntun dalam acara itu adalah Faith like Potato. cerita yang mengisahkan seorang petani yang amat bersandar dan percaya kepada Tuhannya. Berkali-kali ia mengalami tantangan dalam mengembangkan pertaniannya di Afrika demi kesejahteraan orang Zambia di lingkungan pertaninannya. Sebanyak ia melakukan usahanya untuk mengembangkan pertaniannya, sebanyak itu pula kegagalan ia alami.

Dalam kegalauan hatinya, ia kembali kepada Sang Khalik. Ia sadar bahwa tanpa penyertaanNya, tak mungkin ia berhasil dalam pekerjaannya itu. Kesadaran itu memimpinnya untuk mempelajari tentang apa pesan Tuhan bagi dirinya secara pribadi dan pekerjaannya. Perjalanan menuju keberhasilan tidaklah semudah yang dibayangkan. Walaupun ia telah 'bertobat' dari cara dan sikap hati yang salah, namun tantangan terus berdatangan. Namun, semakin besar tantangan yang dihadapinya, semakin besar mujizat yang terjadi dan yang dipertontonkan pada banyak orang. Kepercayaannya kepada Tuhan menjadi modal utama saat ia memutuskan untuk menanam kentang di suatu musim tanam yang sebenarnya dilanda kekeringan panjang. Tak satu tetes airpun mengalir di ladangnya, tetapi mujizat tetap terjadi karena iman percayanya telah menjadi air dan pupuk yang subur di ladangnya.

Suatu kisah nyata yang inspiratif dan menantang iman percaya kita juga. Kemustahilan adalah pintu yang Tuhan pakai untuk kita masuk dalam kebahagiaan, asalkan kunci iman itu kita gunakan untuk membukanya. Film ini sangat layak ditonton bersama rekan-rekan sekerja dan sekeluarga.

Dua film ini menggambarkan sekolah kehidupan yang dengan keras mendidik manusia. Selamat menikmati film yang berkualitas.