WELCOME! Salam Sejahtera! Senang sekali mendapat kunjungan dari Anda. Berikan komentar Anda di akhir setiap posting (klik link: write your comment here!), komentar Anda sangat berharga bagi saya. Terima Kasih. Please Enjoy...

HOT Search

HOT Translate

National Education Leader

>> Wednesday, October 21, 2009

Presiden Terpilih 2009-20014, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono menjatuhkan pilihan menteri Pendididikan Nasional kepada Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA. Beliau adalah mantan menteri komunikasi dan informatika pada kabinet sebelumnya dan juga seorang mantan rektor ITS.

Berikut adalah profil singkatnya yang dapat dilihat di situs wikipedia.com:

Mohammad Nuh adalah anak ketiga dari 10 bersaudara. Ayahnya H. Muchammad Nabhani, adalah pendiri Pondok Pesantren Gununganyar Surabaya. Ia melanjutkan studi di Jurusan Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan lulus tahun 1983.

Mohammad Nuh mengawali karirnya sebagai dosen Teknik Elektro ITS pada tahun 1984. Ia kemudian mendapat beasiswa menempuh magister di Universite Science et Technique du Languedoc (USTL) Montpellier, Perancis. Mohammad Nuh juga melanjutkan studi S3 di universitas tersebut.

Nuh menikah dengan drg. Layly Rahmawati, dan ia dikaruniai seorang puteri bernama Rachma Rizqina Mardhotillah, yang lahir di Perancis.

Pada tahun 1997, Mohammad Nuh diangkat menjadi direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS. Berkat lobi dan kepemimpinannya, PENS menjadi rekanan terpercaya Japan Industrial Cooperation Agency (JICA) sejak tahun 1990.

Pada tanggal 15 Februari 2003, Mohammad Nuh dikukuhkan sebagai rektor ITS. Pada tahun yang sama, Nuh dikukuhkan sebagai guru besar (profesor) bidang ilmu Digital Control SystemStartegi dan Arah Kebijakan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan spesialisasi Sistem Rekayasa Biomedika. Ia adalah rektor termuda dalam sejarah ITS, yakni berusia 42 tahun saat menjabat. Semasa menjabat sebagai rektor, ia menulis buku berjudul (disingkat Indonesia-SAKTI).

Selain sebagai rektor, Mohammad Nuh juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur,Pengerus PCNU Surabaya, Sekretaris Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya, Anggota Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya, serta Ketua Yayasan Pendidikan Al Islah Surabaya. Muhammad Nuh juga dikenal sebagai seorang Kiayi, sering memberi ceramah dan khutbah jumat di berbagai masjid di Surabaya dan dikenal sebagai Ulama.

Harapan warga dunia pendidikan Indonesia digantungkan pada Cak Nuh untuk lima tahun ke depan. Semoga tanggapan positif Rektor UI, Gumilar R. Somantri pada Kantor Berita Antara sungguh dapat menjadi jaminan. Beliau menyatakan, "Saya rasa bapak M Nuh memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, apabila beliau memang terpilih maka kita berharap ia akan menjalankan tugasnya dengan optimal."

2 write(s) COMMENT(S) here!:

faziz ar November 14, 2009 at 10:19 PM  

salam kenal saya dari malaysia
berkunjung ke blog mu...

Pak Guru November 17, 2009 at 3:35 PM  

salam kenal kembali...

enjoy your reading