WELCOME! Salam Sejahtera! Senang sekali mendapat kunjungan dari Anda. Berikan komentar Anda di akhir setiap posting (klik link: write your comment here!), komentar Anda sangat berharga bagi saya. Terima Kasih. Please Enjoy...

HOT Search

HOT Translate

Awaken The Nasionalism

>> Wednesday, February 17, 2010

Pagi tadi saya mendapatkan kehormatan sebagai inspektur upacara pada upacara bendera bulanan di sekolah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah hidup saya, saya menjadi seorang inspektur upacara.Sungguh suatu pengalaman menarik.

Dulu, saat upacara berlangsung saya berdiri di barisan peserta upacara. Dengan hikmat saya mengikuti jalannya upacara. selain karena takut dihukum guru bila tidak tertib, saya mengikuti upacara juga karena suatu kesadaran yang penuh bahwa saya adalah seorang warga negara Indonesia yang memiliki nasionalisme. Saya juga melihat rekan-rekan saya menunjukkan kesadaran dan semangat yang sama saat mengikuti upacara bendera.

Namun, saya cukup prihatin dengan generasi saat ini. Apakah mereka memiliki rasa nasionalisme yang sama dengan para pendahulu mereka? Deddy Mizwar, dalam perannya sebagai Nagabonar dalam Nagabonar jadi 2, telah menunjukkan cermin kepada kita. Nasionalisme para generasi penerus kemerdekaan sangat berbeda jauh dengan para pejuang kemerdekaan.

Keprihatinan bertambah dengan para pemimpin di bangsa ini yang tidak memberikan contoh sebagai pemimpin dan bapak-bapak bangsa. Mereka sibuk dengan istilah-istilah kursi, posisi, jabatan, uang dan kekayaan dari pada rakyat, pengorbanan, peduli atau pemberdayaan. Berbagai contoh praktek korupsi, politik kotor atau sekedar ketiadaan kesantunan dalam berbicara di depan umum telah menjadi contoh yang buruk bagi generasi penerus. Bangsa ini memang telah merdeka dari penjajahan asing, tetapi sekarang tengah digerogoti oleh bangsanya sendiri oleh karena keegoisan mereka.

Sejak ditiadakannya pelajaran Pendidikan Pancasila dan diganti dengan Pendidikan Kewarganegaraan, ada perubahan atmosfir nasionalisme, terlebih sejak era reformasi. entah mengapa era reformasi malah cenderung menadirkan cita rasa nasionalime dalam pendidikan di sekolah. Terlebih lagi pada sekolah-sekolah swasta dan nasional plus, wawasan kebangsaan telah bergeser kepada wawasan sebagai warga negara global, yang malah cenderung kebarat-baratan.

Pemerintah dan masyarakat perlu mengambil sikap dan tindakan untuk mengembalikan pendidikan kewarganegaraan yang memiliki cita rasa nasionalisme yang kental. Ini adalah tugas berat para pendidik. Siapa yang mau turun tangan?

0 write(s) COMMENT(S) here!: