WELCOME! Salam Sejahtera! Senang sekali mendapat kunjungan dari Anda. Berikan komentar Anda di akhir setiap posting (klik link: write your comment here!), komentar Anda sangat berharga bagi saya. Terima Kasih. Please Enjoy...

HOT Search

HOT Translate

Drilling Program

>> Saturday, March 7, 2009

SejakJanuari lalu saya harus ke sekolah setiap pagi untuk mengajar siswa kelas 3 SMP. Hal ini dikarenakan pada akhir April nanti mereka akan menempuh Ujian Nasional atau UN.

Entah mengapa sejak UN diberlakukan beberapa tahun lalu, hampir semua sekolah tanpa komando, mengadakan pelajaran tambahan. Pelajaran tambahan ini diberikan untuk melatih para siswa secara khusus dalam menghadapi UN. Aktifitas yang dikerjakan terutama adalah membahas soal-soal UN tahun-tahun sebelumnya atau prediksi-prediksi soal-soal UN atau latihan-latihan soal pokok bahasan tertentu. Dalam bahasa inggris kami menyebutnya 'drilling'. Pelajaran tambahan ini tidak memiliki program yang terstruktur sebagaimana yang ada pada jam sekolah, namun kebanyakan berisi latihan-latihan soal bersama gurunya.

Pelajaran tambahan ini muncul ditengah kekuatiran orang tua dan sekolah. Mereka takut anank atau siswanya tidak lulus. Pemerintah menetapkan batas nilai tertentu untuk menentukan kelulusan siswa dalam UN ini. Dengan kata lain, seluruh proses pembelajaran selama tiga tahun di SMP dan SMA dianggap tidak bisa menjamin kelulusan siswa, dan hanya nilai UN yang di atas bataslah yang dapat dinyatakan lulus sekolah. Sebenarnya, hal ini sangat mengganggu saya. Demi mengejar nilai, akhirnya orang tua, sekolah, dan guru harus memberikan tenaga dan dana ekstra untuk kelulusan siswa ini. Maka itu muncullah program-program pelajaran tambahan di tiap sekolah.

Ekses negatif pelaksanaan UN dengan pola seperti yang sekarang diterapkan ini terlalu banyak dan membebani. Siswa terperangkap untuk mengejar nilai kelulusan daripada mendapatkan ilmu atau keterampilan. Mereka juga bisa 'sakit jantung' dalam menghadapi ujian akhir itu. Orang tua harus mengeluarkan biaya ekstra untuk program pelajaran tambahan ini. Sekolah harus meminta para guru mengajar dengan lebih 'keras' agar siswanya tidak ada yang tidak lulus. Guru sangat tertekan bilamana berhadapan dengan siswanya yang 'agak lambat' dan mereka harus mengeluarkan tenaga tambahan dengan memotong waktu istirahatnya demi pelajaran tambahan ini.

Seluruh usaha selama tiga tahun nyaris ditiadakan demi ujian selama tiga hari...

0 write(s) COMMENT(S) here!: