WELCOME! Salam Sejahtera! Senang sekali mendapat kunjungan dari Anda. Berikan komentar Anda di akhir setiap posting (klik link: write your comment here!), komentar Anda sangat berharga bagi saya. Terima Kasih. Please Enjoy...

HOT Search

HOT Translate

Big Bang!

>> Tuesday, March 31, 2009

Entah mengapa saya jadi begitu bersemangat tentang topik 'membaca' ini. Pikiran dan imajinasi saya meledak sejadi-jadinya menggambarkan setiap hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan minat baca di seantero negeri ini.

Saya pikir saya harus mulai dengan penelitian tentang fakta-fakta segala sesuatu yang berhubungan dengan membaca, bagaimana budaya membaca di negara-negara maju dan di nusantara ini. Selanjutnya, saya perlu menyiapkan langkah-langkah strategis bagaimana memulai gerakan ini secara sistematis dari sedikit, kecil dan sederhana ke banyak, besar dan kompleks namun tetap berkualitas. Tidak lupa juga memikirkan bagaimana mengumpulkan dan mengelola secara efektif sumber-sumber daya baik itu manusia maupun dana. Saya juga berpikir untuk merumuskan terlebih dahulu pemikiran saya ini ke dalam sebuah buku.

Ini tantangan yang berat... Apakah Anda bersama saya? I need your support for this!

Hmm, ok. Saya akan coba dari merumuskan pemikiran saya dulu tentang hal ini dalam sesuatu yang baku. One step at a time... May God help me for this.

3 write(s) COMMENT(S) here!:

Kuyus is cute April 1, 2009 at 5:47 PM  

Selamat sore Mas Rudi,
Saya pernah membahas sedikit ini di blog saya.

Kenapa sich budaya membaca lebih surut dibanding budaya nonton tivi? atau main internet, atau nge game?

Sempet terfikir, Mungkin *masih analisa kecil saya*, penyampaian pesan via media visual lebih mudah diserap oleh penerimanya, lebih santai dan bisa dibarengi dengan aktivitas lain.

Mendapat informasi via internet juga lebih mudah disambi, sambil buka FB atau komunikasi dengan teman, masih bisa browse yang lain. Apalagi banyak cafe cafe internet sekarang yang menunjang fasilitas ke dunia maya.

Lah kalau perpustakaan buku?
Rasanya di satu jalan besar atau satu jalan keramaian, masih jarang *terbilang susah ditemukan* tempat tempat yang membudayakan membaca buku sebagai satu aktiviyas yang mengasyikkan.

Tadinya saya mencari di depok ada cafe perpus. Jadi cafe yang didalamnya di sediakan buku buku bacaan. Banyak remaja bertandang ke sana *saya lihat di tivi* sembari ngobrol bersama teman mendiskusikan sesuatu, bisa mengisi aktivitas dengan membaca.

Taman taman bacaan pun belum terlalu mewabah *walau komunitasnya sudah ada* terlihat dimana mana. Ruang ruang hijau di perkotaan belum bisa dijadikan tempat untuk santai dan membaca tanpa gangguan.

Jadi bagaimana hendak membiasakan budaya membaca sebagai sesuatu yang fun bukan keterpaksaan.

Dulu saya suka membaca. Awalnya memang dari buku2 cerita dan novel. Namun, kebiasaan itu hanya bisa dilakukan bukan dikegiatan bersama sama, tapi bila dilakukan sendiri. Sementara kegiatan di luar lebih banyak prosentasenya dibanding sendiri.

He he .. bingung juga ya?
Planning saya dan suami, kelak ingin mendirikan perpustakaan di rumah. Jadi anak anak bisa mengajak temannya bermain di rumah, sambil membaca. Mudah mudahan kebiasaan itu bisa diteruskan dengan kebaikan ..

Pak Guru April 2, 2009 at 1:05 PM  

iya benar juga, media visual elektronik lebih mudah dijangkau daripada media cetak berupa buku.

langkah pertama yang mbak buat sudah sangat tepat dengan tambahan 'membunuh' TV sebelum ia membunuh minat baca anak...

selamat berjuang!

Anonymous February 10, 2010 at 11:25 AM  

Yes indeed, in some moments I can say that I acquiesce in with you, but you may be considering other options.
to the article there is even now a without question as you did in the downgrade publication of this solicitation www.google.com/ie?as_q=titan ftp server 6.10 ?
I noticed the axiom you suffer with not used. Or you functioning the dark methods of development of the resource. I suffer with a week and do necheg