WELCOME! Salam Sejahtera! Senang sekali mendapat kunjungan dari Anda. Berikan komentar Anda di akhir setiap posting (klik link: write your comment here!), komentar Anda sangat berharga bagi saya. Terima Kasih. Please Enjoy...

HOT Search

HOT Translate

Media vs Family

>> Wednesday, April 15, 2009

Sebuah penelitian di Amerika yang dipublikasikan pada tahun 1966 oleh Canergie Council on children menyatakan bahwa: pada usia 18 tahun rata-rata anak Amerika telah menghabiskan waktu lebih banyak menonton televisi dari pada sekolah atau keluarganya.

Teknologi media, khususnya TV, internet, Handphone dan permainan elektronik telah berkembang sangat pesat di masa kini. Saya percaya bila Lembaga tersebut mengadakan penelitian yang sama, besaran angkanya akan meningkat semakin tajam.

Josh McDowell, dalam bukunya Father Connection menyatakan bahwa para ayah di Amerika hanya memiliki waktu efektif bersama anak sebanyak 33 detik setiap harinya! Hal ini menggambarkan betapa waktu efektif bersama keluarga telah hilang dan digantikan oleh hal yang lain.

Agen pendidikan tidaklah hanya sekolah, melainkan juga keluarga, media, teman sebaya dan lembaga keagamaan. Dari semuanya itu. Keluarga dan media mengambil peran yang lebih besar, demikian dinyatakan oleh George R. Knight. Namun dengan melihat hasil penelitian di atas, media adalah yang terdekat dalam kehidupan anak-anak.

Hal ini sungguh mencemaskan, karena fungsi kontrol atas media tidak dapat dilakukan oleh siapa pun selain diri sendiri. TV, internet, Handphone, dll tidak dapat membatasi penggunanya. Baik hal yang baik maupun yang buruk akan ditampilkan bagi kesenangan dan kenyamanan penggunanya. Sayangnya anak-anak belum secara baik dapat membatasi mana hal yang baik bagi dirinya. Media berhasil merebut waktu anak-anak karena daya tariknya. Medialah yang mendidik anak-anak generasi ini.

Keluarga, khususnya orang tua perlu mengambil langkah tegas untuk merebut kembali anak-anak dari media. Media telah mencuri waktu mereka, membunuh hubungan dalam keluarga, dan membinasakan masa depan mereka yang seharusnya. Anak-anak harus didik hingga mereka memiliki kekuatan yang cukup untuk mengatakan tidak pada hal-hal yang merusak diri mereka.

"If you(parents) don't teach your children others will and when you see they are not what you want to be, you are already too late"

1 write(s) COMMENT(S) here!:

Anonymous April 15, 2009 at 2:30 PM  

iya, memang it is the fact... sekolah sehari 6 jam sabtu minggu libur, liburan semesteran panjang, apalagi guru dan pelajaran membosankan.. Nah orang tua, papa mama rata rata bekerja dan sibuk dengan urusan sendiri kan, giliran ketemu marah marah saja, Sebaliknya nonton TV rata rata sehari 5 jam sabtu minggu bisa sepuluh jam, tanpa ada libur, dan TV tidak pernah memarahi, yang ada menghibur. Generasi TV kasian deh... (mahayoni)